Otak Manusia : Mengenal lebih dekat neck top computer anda

Jika kita membeli barang elektronik, tentu akan diberikan buku petunjuk pemakaian. Buku ini dimaksudkan agar konsumen itu dapat menggunakan peralatan yang ia miliki hingga kapasitas maksimal seperti yang telah dirancang oleh pabriknya. Hal yang berbeda terjadi pada otak manusia. Kita dilahirkan dengan dibekali otak yang sedemikian canggih, namun disayangkan kita tidak diberi buku petunjuk cara menggunakan otak kita. Akibatnya manusia belum mampu menggunakan kemampuan otaknya secara maksimal


Menurut survei, rata-rata manusia hanya menggunakan sekitar 4% dari kemampuan otaknya. Si jenius Einstein kabarnya baru menggunakan 8% dari kemampuan otaknya
FAKTA OTAK-- Otak manusia adalah suatu organ yang beratnya sekitar 1,5 kg atau sekitar 2% dari berat tubuh dan dioperasikan dengan bahan bakar glukosa dan oksigen. Saat bayi dilahirkan, otaknya telah berukuran 1/4 dari ukuran otak orang dewasa. Otak menyerap sekitar 20% suplai oksigen yang beredar di dalam tubuh manusia.
Semua manusia sejak lahir telah memiliki 100.000.000.000 (seratus miliyar) sel otak aktif dan didukung oleh 900.000.000.000 (sembilan ratus miliyar) sel pendukung lainnya. Jadi, total ada 1 (satu) triliyun sel otak. Bandingkan dengan lebah yang hanya memiliki 7 ribu sel otak, lalat 100 ribu, tikus 5 juta, dan monyet 10 miliyar


Dengan jumlah sel otak yang hanya berjumlah 7.000 lebah dapat mencari madu, ulang ke sarangnya dan memberi tahu teman-temannya lokasi madu tersebut. Lebah dapat terbang ke sana kemari tanpa perlu membaca peta dan mereka tidak pernah tersesat. Selain itu, lebah juga membentuk suatu koloni dan ada pembagian tugas di antara mereka. Ada lebah pekerja, ada lebah yang bertugas merawat ratu lebah dan anak-anak lebah, dan ada lebah tentara yang bertugas melindungi sarang lebah dari serangan makhluk asing. Hanya dengan 7.000 sel otak, lebah sudah sedemikian hebatnya


Berbeda dengan lebah, manusia diberi otak yang sedemikian luar biasa kemampuannya. Namun, ini barulah potensi. Potensi ini harus dikembangkan. Meskipun memiliki jumlah sel otak yang banyak, ini bukanlah jaminan seseorang dapat menjadi makhluk yang cerdas. Kecerdasan seseorang sebenarnya tergantung pada seberapa banyak koneksi yang terjadi di antara setiap sel otak tersebut. Setiap sel otak memiliki kemungkinan koneksi dari 1 hingga 20.000 koneksi. Jadi, bisa dibayangkan betapa besar potensi yang dimiliki manusia.

Koneksi antar sel akan terjadi bila kita menggunakan dan melatih otak kita. Semakin sering kita menggunakan dan melatihnya, semakin banyak terjadi koneksi. Koneksi hanya akan terjadi bila kita dapat menciptakan arti pada apa yang kita pelajari.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar