Gelombang otak

Gelombang Otak

Berdasarkan hasil pengukuran dengan menggunakan alat EEG (Electro Encephalo Graph), kita mengenal ada 4 jenis gelombang otak yaitu: beta, alpha, theta, delta


Gelombang Beta

Frekuensi gelombang beta berada pada kisaran 12-25 Hz. Kita berada pada kondisi ini saat kita sadar, melakukan aktivitas sehari-hari, melakukan aktivitas yang menuntut konsentrasi tinggi, melakukan debat, berolahraga, atau melakukan proyek yang rumit.

Gelombang Alpha

Frekuensi gelombang alpha berada pada kisaran 8-12 Hz, dengan alpha optimum berada pada frekuensi 10,5 Hz. Dalam kondisi alpha , kita akan berada dalam keadaan yang rileks tetapi waspada, misalnya: membaca, menulis, melihat, dan memikirkan jalan keluar dari suatu masalah.
Gelombang Theta

Frekuensi gelombang theta berada pada kisaran 4-8 Hz. Saat kita berada dalam kondisi theta, kita berada dalam keadaan yang sangat rileks, masuk ke dalam kondisi meditatif, ide-ide kreatif muncul. Dan apabila kita tidak dapat mengendalikan diri kita, kita akan masuk ke dalam kondisi delta alias tertidur.

Gelombang Delta

Frekuensi gelombang delta berada pada kisaran 0,5-4 Hz. Kondisi ini adalah kondisi tidur tanpa mimpi dan kita menjadi "tidak sadar" akan kondisi lingkungan kita.

Mengapa Kondisi Alpha Sangat Baik Untuk Belajar?

Dari penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa tegangan atau voltase yang timbul saat otak berada dalam kondisi alpha ternyata jauh lebih tinggi dan dengan bentuk sinusoida yang lebih teratur dibandingkan dengan saat otak dalam kondisi beta.

Para ahli memperkirakan bahw kondisi alpha adalah kondisi yang dicapai saat sel-sel otak atau neuron berada dalam suatu harmoni, melakukan tembakan impuls listrik secara bersamaan, dan beristirahat juga bersamaan. Hal ini menunjukkan terjadinya efisiensi pada jalur saraf. Semakin tinggi amplitudo gelombang alpha, disebut daya alpha (alpha power), semakin efisien neuron melakukan tembakan impuls listrik. Ini berarti semakin sedikit upaya yang dibutuhkan untuk mempelajari suatu informasi.

Sebaliknya gelombang beta merupakan hasil kerja neuron yang tidak harmonis dalam melakukan tembakan. Tegangan yang dihasilkan kecil dengan pola yang tidak teratur.

Selengkapnya...

Mengenal Otak, Neck Top Computer Anda : Bagian 3

Empat lobus

Pasa otak neo cortex terdapat empat lobus atau cuping yang mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Pada bagian depan, tepatnya persis di belakang kening anda, terdapat lobus frontal atau frontal cortex. Bagian ini merupakan pusat kendali otak, mengawasi proses berpikir level tinggi, memikirkan langkah pemecahan masalah, dan mengatur serta mengendalikan efek dari sistem emosi kita. Pada lobus frontal juga terdapat bagian yang berhubungan dengan kepribadian kita. Lobus frontal juga merupakan tempat memori kerja berada. Berdasarkan riset terkini diketahui bahwa bagian lobus frontal ini baru mulai matang pada awal masa dewasa sekitar usia 20 tahun hingga akhirnya benar-benar matang pada usia sekitar 35 tahun. Sedangkan bagian sistem limbic lebih dulu matang pada usia sekitar 10-12 tahun.

Lambatnya lobus frontal matang berakibat pada kemampuan mengendalikan emosi belum bisa maksimal pada usia menjelang dewasa. Itulah sebabnya anak remaja lebiha banyak yang dikuasai oleh emosi mereka dan terlibat dalam perilaku yang berisiko.

Di atas telinga kita terdapat lobus temporal yang mengendalikan fungsi yang berhubungan dengan suara dan kemampuan berbicara, dan sebagian dari memori jangka panjang. Pada bagian belakang neo cortex terdapat lobus occipital yang mengendalikan fungsi penglihatan. Pada bagian atas terdapat lobus parietal yang mengendalikan fungsi yang berhubungan dengan orientasi, kalkulasi, dan sensasi.

Di antara lobus frontal dan parietal terdapat suatu daerah yang disebut motor cortex. Bentuknya seperti pita yang melintang melewati atas kepala dari telinga kiri ke kanan. Bagian ini mengendalikan fungsi gerakan tubuh dan bekerjasama dengan otak kecil untuk mengkoordinasi proses pembelajaran keterampilan motorik.

Otak kiri dan Otak kanan

Berdasarkan hasil penelitian Roger Sperry pada 1960-an, kita mengenal adanya dua hemisfer otak, hemisfer kiri dan kanan, yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda.

Otak kiri
~Hal-hal yang berurutan
~Detail ke global
~Membaca berdasar pada fonetik
~Kata-kata, simbol, dan huruf
~Terstruktur, dapat diprediksi
~Fokus internal
~Informasi yang faktual

Otak kanan
~Acak/ random
~Global ke detail
~Menbaca menyeluruh
~Gambar dan grafik
~Melihat dulu atau menglmi sesuatu
~Belajar spontan dan alamiah
~Fokus eksternal

Kedua hemisfer ini dihubungkan oleh sebuah jembatan komunikasi, corpus callosum yang terdiri dari 100.000.000 (seratus juta) sel otak.


Selengkapnya...

Otak Manusia, Mengenal Neck Top Computer Anda: Bagian 2

TIGA OTAK DALAM SATU KEPALA

Teori otak triune pertama kali dicetuskan oleh Dr. Paul Maclean. Di dalam kepala manusia terdapat tiga macam otak yang berkembang sesuai dengan tahap evolusi manusia. Perkembangan terjadi secara bertahap mulai dari Otak Reptil, Otak Mamalia, dan akhirnya Neo Cortex.

Otak reptil bermula dari batang otak yang terletak di dasar otak dan terhubung ke tukang belakan. Otak ini berfungsi sebagai pusat kendali, sistem saraf otonomi, dan mengatur fungsi utama tubuh seperti denyut jantung dan pernapasan. Selain itu, otak reptil juga berfungsi mengatur reaksi seseorang terhadap bahaya atau ancaman dengan menggunakan pendekatan "lari" atau "lawan".

Saat otak reptil aktif, orang tidak akan bisa berpikir. Yang berperan dalam keadaan ini adalah insting atau cara berpikir dan bertindak berdasarkan hasil latihan. Otak reptil akan aktif bila seseorang merasa takut, stres, terancam, marah, kurang tidur, atau kondisi tubuh dan pikirannya lelah.

Dari otak reptil, otak berkembang menjadi otak mamalia. Di dalam otak mamalia terdapat sistem Limbic yang terdiri dari amygdala, hippocampus, thalamus, dan hypothalamus. Otak mamalia berperan dalam mengatur kebutuhan akan keluarga, strata sosial, dan rasa memiliki. Otak ini juga memberi arti pada suatu emosi atau kejadian. Selain itu, otak mamalia berperan dalam mengendalikan sistem kekebalan tubuh, hormon, dan memori jangka panjang.

Peran otak mamalia dalam proses pembelajaran sangat penting karena sistem Limbic berkaitan erat dengan emosi dan memori jangka panjang. Sistem Limbic di dalam otak mamalia berperan sebagai sakelah yang menentukan otak mana yang aktif, otak reptil atau neo cortex. Bila seseorang sedang dalam keadaan tegang, stress, takut, atau marah, maka informasi yang diterima oleh otak akan diteruskan ke otak reptil

Selengkapnya...